Ku tidak pernah meminta mu
Untuk mengasihi ku
Dan apatah lagi mengasihani ku
Juga tidak sama sekali
Kusedar sebenarnya kita tiada pertalian
Cuma satu arah serta satu tujuan
Mencari keberkatan-Nya
Aku terkenangkan
Saat manis dulu
Tak pernah kau meninggi suara
Bila bertanya
Keras hanyalah luaranku
Lembut tetap di dalam hati
Marah habis setakat itu
Tak kubiar berpanjangan
Biar aku berdiam diri
Dengan hati yang remuk redam
Kau tak usah lagi bertanya
Tak ku bersuara
Aku masih mampu tersenyum
Walau hati terluka
Mungkin hari ini duka untuk aku
Esok belum tentu
Selasih ku siram
Di dalam jambangan semakin longlai
Kaseh ku tanam kering layu terkulai
Apakah itu pertanda...
Apalah dosa Khilaf bicara cetus bara sengketa
Seribu nista pasti cemari noda
Retak kaseh pun bermula
Aku bukannya orang lain
Tapi paling dekat dengan mu
Bila ku bersuara pasti lain jadinya
Bila ku pendamkan
Sedih ku iniSemakin dalam rajuk di hati
Pernah ku menegur kesilapanmu
Kesudahannya tiada berkesan
Ku hanya memandang
Dunia yang engkau kejarkan
Itu yang akan ditinggalkan
Bila di hujung jalan
Timbullah kekesalan
Walau kau menangis
Walau kau merintih
Tapi segalanya sudah terlewat
No comments:
Post a Comment